Jumat, 10 Juli 2015

Roti Tawar Gandum 50% Rasa Coklat

Roti tawar gandum ini teksturnya mudah patah, tidak bisa diiris tipis.. tapi soft dan empuk, enak jika dibakar di topping dengan keju akan menghasilkan crispy crust di bagian luar, soft dibagian dalam. Rasa coklatnya so so tidak terlalu menonjol karena saya menambahkan gula merah saya pikir rasa akan match tapi setelah roti matang, dan saya coba rasa gula merahnya yang mendominasi roti ini. 
Roti tawar ini experimen saya untuk kesekian kalinya.. Roti tawar dengan proporsi gandum 50 persen berbanding tepung terigu protein tinggi serta diberi coklat bubuk, dan gula merah yang notabene rasa gula merah nya kuat sekali next experiment gula merahnya harus dikurangi biar ga mengalahkan rasa coklatnya, kemudian dough roti ini saya taruh di loyang pain de mie (pullman loaf) loyang roti tawar kotak. Dan hasilnya rotinya jatuh sodara.... roti ini sempet naik tinggi menyentuh loyang tutup atas dari pullman kemudian setelah beberapa menit kemudian roti ini seperti tidak bisa menjaga strukturnya sehinggal dia kolaps jatuh kebawah hampir 30 persen dari volume loyang. 



Kesimpulan saya adalah jumlah tepung protein tinggi kurang untuk dapat menyangga si roti hingga dapat kuat dan menyentuh loyang atas sehingga bisa membentuk kotak persegi yang bagus. Tahap proofing yang pertama saya juga terlalau lama, saya mem proofing nya lebih dari 1 jam, dan setelah saya baca di blog mengenai kasus mengempesnya adonan roti di oven karena over proofing. Dalam tahap pengulenan, roti ini sudah mencapai tahap elastisitasnya ketika saya tekan atau cubit adonan akan kembali lagi ke asalnya hal ini menandakan bahwa adonan sudah siap untu difermentasi.

berikut resep yang saya pakai untuk roti tawar coklat ini :
starter dough :
105 gram tepung terigu protein tinggi
45 gram tepung terigu protein sedang
1/4 sdt yeast
120 ml air
main dough :
125  gram tepung gandum
20 gram coklat bubuk
50 gram gula merah
1 butir telur
1 sdm susu bubuk
36 gram butter
70 gram DCC
step by step :
1. campurkan bahan yang ada di starter dough, proofing selama 2 jam
2. setelah starter dough mengembang campurkan bahan yang ada di main dough kecuali butter, uleni hingga tercampur rata baru kemudian masukkan butter, uleni kembali hingga kalis
3. istirahatkan selama 1 jam hingga mengembang 2 kali lipat
4. kempiskan dough kemudian masukkan ke dalam loyang pullman, proofing hingga adonan mengembang sekitar 90 persen dari loyang
4. tutup loyang pullman, kemudian panggang di suhu 180 deg C selama 30 menit

notes : Pada kasus saya loyang pullman tidak saya tutup sehingga saya bisa melihat pergerakan adonan naik atau malah jatuh 

Bagaimana Cara Membuat Judul Blog Menggunakan Gambar

Saya ingin tampilan blog saya menjadi enak dipandang dan menarik. Pertama yang saya edit adalah Judul Blog. Berikut saya tampilkan step by step cara menambahkan sebuah gambar agar blog terlihat tidak membosankan :
pertama - tama masuk ke home blogger (tempat dimana kita bisa menulis post baru, mengedit tampilan blog) menuju layout seperti pada gambar lalu klik edit pada header. Disini silahka untuk memberi judul pada blog


Seteleh klik edit pada header akan muncul tampilan seperti pada gambar, jika anda ingin memasukkan gambar pada judul blog anda klik choose file

setelah gambar masuk, klik save 









Selasa, 07 Juli 2015

Lontong Beras Merah 100 % & tidak selembut beras putih


Saya pikir beras merah bisa dibuat lontong dengan tekstur yang hampir sama dengan beras putih namun setelah saya coba lontong beras merah saya secara tekstur sangat berbeda dengan lontong dari beras putih yang biasa saya buat yang lembut dan pulen. Lontong beras merah ini memiliki tekstur yang lebih padat, cenderung kempyar, masih terdapat bulir nasi beras merah dan tidak cukup lembut. 
Gambar di bawah merupakan lontong yang jadi, hmm teksturnya hampir menyerupai lontong namun masih ada bulir nasi nya dan tidak selembut lontong dengan beras putih
Sedangkan gambar di bawah merupakan lontong yang jadi nasi. Teksturnya kempyar, bulir nasi merah terlihat jelas dengan ada beberapa bagian yang hampir menjadi lontong. Terutama di bagian ujung butiran nasi sudah menyatu hampir menyerupai lontong.
Kesimpulan saya pada eksperimen ini adalah :
1. Proporsi beras merah yang ada di lontong kebanyakan, jadi harapan saya ingin mendapat tekstur lontong ehh malah menjadi nasi yang masih berbutir. Soalnya ada 1 lontong yang hampir jadi dengan tekstur yang ga lembut ya, ini tekstur lontong agak kasar menurut saya
2. Waktu merebus mungkin kurang lama ya, ini patokan waktu merebus lontong saya buat sama dengan membuat lontong dengan beras putih, ternyata masih berbutir nasi dengan lama waktu sekitar 5,5 jam memakai slow cooker saya
3. Mungkin untuk membuat lontong beras merah harus dicampur dengan beras putih kali ya, sehingga ada tekstur lembut dan bisa membuat lontong menjadi menyatu, tidak kempyar.
begityu ceritanya...
notes : saya membuat lontong beras merah ini di slow cooker 

Memasak Beras Ketan di Rice Cooker



Ceritanya saya pingin takjil ketan bubuk yang kalo di Malang tinggal beli aja, tapi saya lagi ga di Malang. Akhirnya nyoba deh bikin ketan. Setelah searching kok cara memasak ketan banyak dengan cara perendaman dan di kukus ya, padahal saya kan ingin menghemat gas LPG 3 kg saya, hehehe. Saya search ulang apakah bisa memasak ketan di rice cooker dengan hasil yang hampir sama dengan dikukus, tanpa membuat ketan itu lembek.
Akhirnya saya menemukan blog dari Malaysia tentang cara membuat ketan di rice cooker, 'setelah saya praktekkan memang benar, ketannya jadi dan enak, dan pulen lagi nyammm...
berikut eksperimen saya :
250 gram ketan
250 ml santan
sedikit garam
1 sdm minyak
Caranya adalah mencampurkan semua bahan ke dalam rice cooker dan klik tombol cook, selesai sudah. Hasil akhir ketan saya bisa dilihat di gambar, ketannya bagus ga lembek
Tipsnya adalah :
1. jangan merendam ketan terlebih dahulu, nanti ketan akan menyerap air dan ketika dimasak di rice cooker akan jadi lembek dan seperti bubur
2. penggunaan minyak mungkin bisa dihilangkan mengingat santan kan sebenarnya sudah minyak ya, ketan yang saya buat terlalu oily
3. proporsi ketan dengan cairan adalah 1 : 1, jika terlalu banyak air akan membuat ketan menjadi lembek

Notes : Saya belum mencoba naruh beras ketan semalaman di rice cooker, saya takut jadinya kering melihat tekstur nasi yang biasa saya buat kalo sudah lama di rice cooker akan berubah menjadi kering, yang saya lakukan akhirnya adalah membungkus ketan tersebut ke dau pisang dan menaruhnya di rice cooker dengan harapan tidak keras. Betul sih tidak keras namun aroma daun pisang merasuk ke dalam ketan. Kalo ingin membuat ketan bubuk, sebaiknya ketan tidak dibungkus dau pisang dan ditaruh di rice cooker, Aroma daun pisang masuk ke dalam ketan sehingga merusak aroma kelapa yang ada di ketan.

Minggu, 05 Juli 2015

Mencari tempat Kusus IELTS terbaik untuk pekerja kantoran

Kali ini saya membuat post tentang IELTS. Ini sebenarnya tentang pengalaman suami saya, saya sebagai pihak ketiga yang menjadi penyemangat :).
Sebelumnya suami saya mencari informasi tentang penyedia kursus IELTS in, di Jakarta terdapat beberapa kursus IELTS seperti IDP, IALF, WLC, Kapland, Walstreet Institute, dan LBI-UI. Saya akan me-review beberapa yang saya sebutkan diatas berdasarkan kebutuhan suami saya yang notabene sedang mencari kerja sehingga mencari keleluasaan waktu.

Mencari tempat kursus yang ideal
Saya akan membandingkan 4 lembaga kursus IELTS yaitu IDP, IALF, LBI-UI, dan WLC.
1. IALF
Pros : Pengajar Native dan Sarana Penunjang lengkap (memiliki perpustakaan dan lab. bahasa)
Cons : Sistem ajar per kelas/ sistem modul dan waktu kursus kurang fleksibel misalnya saya mengambil kursus hari Senin, Rabu, dan Jumat, jika Rabu saya tidak mengikuti kelas maka bahan ajar hari Rabu tidak dapat digantikan ke hari yang lain.
2. IDP
Pros : Pengajar bukan Native dan hanya membuka kelas Workshop jadi masuk kursus selama 1 minggu selama 5 hari misalnya hari Senin sampai Jumat sebelum pelaksanaan tes IELTS dimulai dan biaya nya Rp. 1.200.000,00
Cons : Waktunya sangat singkat, tidak disarankan untuk pemula kecuali yang sudah terbiasa dengan tes IELTS
3. UI-LBI
Pros : Dari segi biaya, lebih terjangkau dari kedua lembaga kursus yang saya sebutkan diatas. Lokasi kursus ada di 2 tempat, di Salemba dan Depok
Cons : Pengajar bukan Native dan 1 kelas ada 30 orang. Sistem ajar juga per modul

Akhirnya setelah mencari - cari terus mana yang sesuai dengan kebutuhan maka tertambatlah suami saya di WLC, berikut alasan mengapa suami saya fixed kursus IELTS di sini. 
4. WLC
Pros :

  • Pengajar Native (Mr. Nigel Vickers), beliau juga berpengalaman sebagai pengajar IELTS lebih dari 15 tahun di IALF. Mr. Nigel juga merupakan salah satu examiner di IELTS. Lokasi WLC berada di Jakarta Timur - Jatinegara.
  • Waktu belajar di WLC ini sangat sangat fleksibel. Ada kelas pagi dan malam, kalau tidak bisa masuk pagi bisa diganti kelas malam. Kelas available setiap hari selasa - sabtu.
  • Tidak memakai sistem modul, jadi kapanpun kita bisa 'start the class' tanpa harus menunggu gelombang berikutnya. Sistem modul diganti dengan sistem latihan. MAteri kursus adalah latihan-latihan- dan latihan untuk speaking, listening, writing dan reading. 
  • Setiap hari ada PR Writing jadi kalau dikerjakan dengan tekun setiap hari maka akan secara signifikan dapat meng-improve writing skills untuk mendapatkan skor minimum 6 (untuk writing)
Practice, practice dan practice adalah kunci keberhasilan dalam tes IELTS
Suami saya ikut kursus mulai bulan November 2014, secara intensif 3x seminggu mengambil paket 40 jam. Dalam 3x seminggu itu suami saya masuk kelas benar-benar fleksibel dalam hal waktu dan menyesuaikan waktu luangnya. Kadang ada waktu pagi, kadang juga malem, dan kadang sore yang terpenting sesuai dengan jadwal yang diberikan dari WLC dan konfirm sebelumnya kalau mau mengikuti kelas.
Suami saya menyelesaikan paket 40 jam sekitar awal Januari 2015. Setelah selesai, suami saya mencoba mengambil try out di WLC dengan membayar RP. 400.000,00 untuk full package (listening, reading, speaking dan writing). Hasil yang didapat lumayan, dapet nilai 6 secara keseluruhan. Suami saya lalu menambah lagi paket 10 jam untuk persiapan tes IELTS tanggal 31 Januari 2015, sambil berharap ada peningkatan jadi 6,5.
Tiap bagian ada titik kritis yang susah contohnya di bagian writing dan reading kita harus benar benar stick to the time, time management kita harus bagus. Di bagian writing terdiri dari 2 section dimana kita harus menjelaskan tentang diagram atau gambar atau flowchart dengan minimum kata 200 hingga 399 kata dan bagian kedua kita harus bisa mengarang suatu tema yang telah ditentukan dengan minimum 500 kata selama 20 menit. Di bagian speaking kita juga harus berbicara dalam suatu tema tertentu dalam waktu 2 menit, selama 2 menit itu kita harus bisa menjelaskan tanpa harus keluar dari  tema, dan secara terstruktur dengan gaya bahasa academic.  Mengenai listening, kita harus fokus mendengarkan apa yang orang bicarakan, logat British itu sangat berbeda dengan logat Amerika. Jadi biasakanlah nonton film British untuk bisa mencerna apa yang dibicarakan.
Setelah drilling yang cukup mantap di bagian writing dan speaking akhirnya tanggal 31 Januari suami saya memantapkan diri ikut tes. Ehm tes nya cukup menegangkan, kuncinya janganlah tegang dan panik karena akan merusak suasana dan ketenangan pikiran, tarik nafas dan baca bismillah..
Setelah penantian kurang lebih 2 minggu, akhirnya sekitar tanggal 14 Februari hasil tes IELTS keluar, dan Alhamdulilah dengan 1 kali tes hasilnya cukup memuaskan dan memenuhi syarat untuk mendaftar beasiswa dan universitas yang suami saya tuju.
Begitulah dengan berusaha setiap hari dan terus dibarengi dengan do'a insya Allah hasilnya akan memuaskan :) 

Tertarik Menu Yang Lain?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...