Selasa, 07 November 2017

Komunikasi Produktif - Day 4

Memahami perasaannya juga sangat dibutuhkan ketika kami berkomunikasi, karena Danish juga memiliki perasaan yang sensitif. Danish mengantarkan ku kontrol ke rumah sakit. Seperti biasa sebelum berangkat saya memberitahukan kemana tujuan perjalanan kita.Saya menanyakan apakah Danish ingin kut lihat adik bayi di dalamperut ibu atau ingin ke rumah uti saja. Dia memilih melihat adik bayi.
Kemudian pergilah kami menuju rumah sakit. Di rumah sakit dia aktif sekali, berlari kesana kemari, memegang lantai. Sesaat setelah pulang saya bilang kepada Danish. "Danish sampai di rumah nanti langsung mandi ya,  tanganmu sudah memegang banyak hal, kotor." Ucap saya. Namun sepertinya dia enggan dilihta dari bahasa tubuhnya yang berubah. Tibalah kami di parkiran mobil, saya membantu membukakan pinu untuknya dan dia naik ke kursi mobil, sepertinya dia ingin menutup pintu namun keduluan oleh saya.
Seketika itu juga mood nya langsung bertambah negatif. Dia menangis, kemudian saya ulangi membuka pinu dan memintanya untuk menutupnya. Namun dia tidak mau. akhirnya saya tutup pintu dan saya duduk di belakang kursi sambil diam sejenak, merenung. Aksi apa yang akan saya utarakan kepada Danish karena sepertinya dia kecewa.
Kemudian saya meminta maaf, "Maaf ya nak ibu yang menutup pintunya, sini ibu peluk dulu. Sudah - sudah maaf ya.." sambil terus diusap punggungnya. ketika sudah agak reda saya utarakan lagi kemauan saya. "Danish nanti langsung mandi ya kalo sudah sampai rumah". kemudian dia mengangguk tanda setuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tertarik Menu Yang Lain?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...