Senin, 08 Agustus 2016

Kuliner Pizza Margaritha di Naples

 Akhirnya mimpiku kesampaian juga, nyobain pizza asli di Italia. Berdasarkan browsing sana sini, dan rekomendasi orang lokal yang saya tanyai (lokal asli Itali ) ada 3 pizzeria yang patut dicoba.  Saya cobain di Napoli Di Matteo, Sorbillo, dan Starita
berikut kesan saya,
Di Matteo
Pizzeria ini ada di Via Tribunali (Jalan Tribunali) buka sekitar jam 11:30 siang, pizza yang bisa dicoba untuk muslim adalah  pizza margaritha ( topping saus tomat, keju mozzarela, olive oil) dan marinara ( tanpa keju mozzarella), sebenarnya ada beberapa menu pizza yang vegetarian atau tanpa daging tapi saya hanya fokus pada dua topping itu.

roti dari pizza ini lemes, agak pahit karena gosong mungkin itu ciri khasnya, saus tomatnya ga seperti pizza hut yang ada sedikit rasa manisnya, ini total rasa asin.


Presiden Bill Clinton kabarnya pernah nyobain pizza ini, gambar ini ada di halaman depan buku menu 

rotinya lemes bisa ditekuk

Porsinya cukup untuk satu orang, tidak kebanyakan dan juga tidak terlalu sedikit.
Sorbillo 
Sorbillo terletak di deretan Via Tribunali deket dari Di Matteo, Tapi Sorbillo ada copycatnya, Pizzeria yang asli yang ada poster Dolce Gabbana. Antriannya lebih panjang dari Di Matteo, saya ga dapet kursi akhirnya take away aja
Outlet Sorbillo yang asli

 Saya coba Pizza Double Margaritha (Keju Mozzarella nya Dobel), Pizza ini lebih puffy, lebih gedee, menurutku lebih enak ini dibanding Di Matteo dan 1 pizza buat rame rame
Ini Pizza ukurannya sama kaya XL nya pizza hut

Kedua Pizza ini harganya dibawah 5 euro, sangat worth it untuk dicoba

Starita 
Ini adalah Pizzeria yang jangan sampe dilewatkan kalo ke Napoli, ini adalah Pizza terenak dibanding kedua pizza sebelumnya. Ada 2 jenis roti yang bisa dipilih pertama roti yang dipanggang, dan roti yang digoreng dulu sebelum dipanggang. Saya mencoba Starita's Speciality topping Margaritha ternyata ini pizza yang digoreng, kemudian dipanggang rasanya? uenakk, rotinya lembut, dipadu dengan asem dan gurihnya topping enakk..
saking antrinya akhirnya saya take away makan di samping outletnya
Pizza yang kedua yang saya coba adalah pizza con nutella, pizza nutela ini roti pizzanya tidak digoreng, tapi saya suka base pizzanya tidak lemes, garing pas deh tapi memang tidak selembut pizza gorengnya. Topping nutella nya yang overload, eneg makan 1 pan itu.
Overall saya menyarankan bagi pizza lover mampirlah ke starita's, this tastiest pizza experience ive ever taste. :)


Pizza ini udah punya cabang di New York dan di Milan, saya tahunya pizza ini dari review Serious Lab, kata blog ini roti nya yang paling pas garing crispy tidak lemes.

Tempat pemanggangan pizza di stone oven. suhunya mungkin sudah mencapai 200 derajat celcius lebih. Dipanggang cuma sebentar mungkin 2 menitan.  
Voila.. ini pizza goreng yang kemudian dipanggang, rasanya maknyuss



Minggu, 24 Juli 2016

78 kalori dalam sepotong "Cocoa Brownies"


Saya sedang mencari resep brownies yang moist tetapi tidak berat dalam hal kalori, yah rasanya kan seperti ada perasaan guilty feeling ketika habis memakannya. Rata-rata resep brownies menggunakan coklat blok  ditambah lagi dengan butter atau margarin lemak dan lemak, biasanya dengan perbandingan 1:1 atau 1: 1,5 plus gula yang ah so sweet, its a Calorie bomber.

Ketika saya sedang berselancar munculah beberapa resep brownies yang tanpa menggunakan dark cooking coklat melainkan hanya bubuk coklat dan butter, dan hasil akhirnya tidak mengecewakan loh browniesnya memiliki tekstur yang moist, lembut, tidak bantat, dan cokat banget!!.
Dengan menghilangkan dark cooking chocolate otomatis 500 kalori akan hilang dari kuenya, bayangkan 100 gram dark cooking chocolate mengandung 544 kalori, Membakar kalori tersebut butuh olahraga kardio selama 1/2 jam loh.

Berikut resepnya :
Cocoa Brownies untuk 20 pieces cake
150 gram gula (menurut saya masih agak kemanisan, next saya kurangin jadi 100 gram)
40 gram coklat bubuk (coklat bubuk disini mantep euy, padahal pake merk abal abal)
50 gram terigu
1/4 sdt baking powder
125 gram butter ( saya menggunakan butter fat 30 %)
2 butir telur ukuran L (kalo di indo silahkan dipilih telur yang ukuran besar)

Step by Step
1. Lelehkan butter dan gula, gula disini harus benar-benar larut jika tidak butiran gula akan terlihat di permukaan lapisan brownies ketika matang, tidak cantik toh?
2. Campurkan telur ke dalam adonan butter dan gulajika sudah hangat hangat kuku
3. Campur bahan kering, seperti tepung, coklat bubuk, 1/4 sdt baking powder
4. Campurkan adonan butter kedalam adonan kering aduk hingga tidak ada yang bergerindil
5. Panggang di suhu 170 derajat Celcius selama 20 menit

Note:
*) Sebenarnya jika ingin brownies setengah matang bisa diangkat sebelum 20 menit, jika lewat dari 20 menit brownies akan kering tapi ini tidak bisa dijadikan patokan tergantung oven masing masing.
*) Seperti yang sudah saya utarakan di atas hasil akhir brownies ini lembut, coklat banget karena sumbangan dari coklat bubuknya, sedikit mengembang dan tidak bantet
*) Berikut menurut  perhitungan saya kalori yang ada di dalam kue ini
Terigu 50 gram  = 50/100 x 348 = 174
Coklat Bubuk    = 40/100 x 57   = 143
Telur 2 butir       = 2x 80             = 160
Butter 125 gram = 1,25 x 370    = 462
Gula 150 gram   = 1,5 x 400      = 600
Total kalori 1539 kalori / 20 pieces = 78 kalori tiap potong brownies



Minggu, 29 Mei 2016

Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Muenchen


Sebelum saya datang ke kota ini, banyak orang yang mereview biaya hidup di Muenchen tinggi, dan kota ini merupakan salah satu kota dengan biaya hidup termahal di Jerman. Namun, pengalaman saya berkata lain. Belanja kebutuhan sehari-hari saya tidak lebih dari 200 Euro selama sebulan. Saya tipe penyuka buah - buahan, disini saya menjadi penyuka pisang, dan mencoba buah lokal seperti apel, anggur, peach, nektarinen, plum, kiwi. Masalahnya buah - buah ini rate harganya lumayan tinggi lah untuk ukuran saya. Akhirnya saya mencari market yang menjual sayur dan buah dengan harga miring. Ternyata ada lo berikut cerita saya:
1. Cavusoglu, swalayan turki yang menjual buah, sayur, daging halal ini bisa ditemukan di area Hauptbahnhof. ada 2 toko bernama Cavusoglu, yang sering diskon besar ada di dekat toko Verdi. Saya biasa membeli pisang Cavendish di toko ini dengan harga per kilo nya 0,49 - 0,59 Euro (cukup murah bukan), daging ayam bagian paha bisa dibeli disini dengan harga 1,99 per kilonya. Sayuran bahkan bisa lebih murah dibanding market yang ada di Muenchen, saya membeli cabe hijau besar ala Turki yang rasanya hampir sama seperti paprika dengan harga 0,59 per 500 gram, cabe ini biasa dijual dengan harga 1,49 per kg.
2. Verdi, saya biasa membeli daging, olahan daging di toko ini, dan kacang arab (menurut saya ini bisa jadi pengganti kemiri) daging disini ratenya standar. Untuk daging giling sapi dijual dengan harga 4,99 Euro pper kilo, daging ayam bag. dada 6,99 per kilo (mahal ya, masih murah Superindo). Saya beli sosis disini, sosis asap ayam nya enak harganya 1,79 Euro per 400 gram. Toko Verdi menjual bahan bahan makanan khas Turki jadi phyllo pastry, keju kambing, juga ada disini
3. Lidl, Penny ini toko langganan saya, saya sampe punya aplikasi di hp untuk tahu yang lagi diskon yang mana. Produk susu rata rata murah sekali. Sebagai contoh cream cheese dengan berat 300 gram dijual dengan harga 0,75 Euro (cream cheese nya enak lo), keju nya pun murah (menurut saya keju Lidl lebih enak dibanding market lain) butterkase, gouda keju yang memiliki rasa kaya keju cheddar indo ini dijual dengan harga 1,59 per 400 gram kalo lagi promo, mozzarella 0,55 Euro per 125 gram, buah apel disini juga sering promo saya pernah mendapatkan apel seberat 2 kg dengan harga 1,29 euro, produk roti di Lidl dan Penny juga enak saya menyukai brezel, dan roti biji bunga matahari, Sabun mandi, Shampoo dibanderol dengan harga 0,55 Euro, Odol 0,65 Euro. Sebenarnya kisaran harganya ga jauh beda dengan Indonesia.

Rolled Oats disini murah sekali harganya 0,39 Euro per 500 gram, spaghetti juga begitu harganya 0,55 Euro per 500 gram dan kacang studentenfutter yaitu kacang mix (walnut, almond, mete, kacang tanah dan raisin) dijual dengan harga 1,59 Euro per 200 gram
4. Edeka, ini merupakan salah satu supermarket besar dan premium. saya jarang sih kesini cuman kalo udah promo harganya bisa lebih murah dari Penny dan Lidl. Menurut saya produk yang enak di Edeka adalah jagung manis kalengannya, rasanya sama kaya jagung manis di indo
5. Netto, saya biasa membeli kelapa kering dengan harga 0,65 Euro per 200 gram. Kelapa kering di Netto lebih murah dibanding kelapa kering yang dijual di toko Asia. Kadang suka ada promo Nutella 750 gram dengan harga 2,65 Euro antara toko Penny dan Netto, Coklat blok untuk membuat kue juga bisa dibeli disini dengan harga 0,89 Euro per 200 gram, sedikit cerita cokllat blok disini ga ada tipe compound, semuanya couverture karena berbahan dasar dari lemak cacao semua.
6. Toko Asia Orient, letaknya di Rosenheimer strasse. Toko Asia ini merupakan toko terlengkap yang saya tahu ya. Menjual mulai dari beras (tipe berasnya macem2) ada beras brasmati, langkorn, beras ketan, beras merah, beras coklat. Saos, bumbu (kecap ABC, kecap ikan, saos tiram dll) Mie (indomie, bihun, kwetiau), Tahu, Tempe, Pisang kepok, nangka, petis, singkong, seafood, bumbu dapur, kacang - kacangan. harganya juga ga terlalu mahal.

Brussel dan Pasarnya

satu euro satu kilo
Untuk belanja kebutuhan sehari hari menurut saya Brussel ideal sekali untuk para immigrant termasuk saya. Mata saya hijau rasanya melihat Pasar Clemenceau karena varian buah nya buanyak sekali serta sayur, ditambah lagi harganya yang sangat miring dibanding toko dan supermarket di seputar Brussel dan Munchen kota sementara yang saya tinggali untuk beberapa bulan ke depan.
Selain melihat Mannekin Pis dan Altstadt di Brussel saya menyempatkan waktu datang ke Pasar Clemenceau.
jalan masuk ke pasar clemenceau
Pasar ini lokasinya sangat dekat dengan Metro Clemenceau, jika sudah sampai di Metro naik ke atas dan ikutilah orang - orang yang sedang bawa tas belanja past nanti ketemu. Pasar ini tidak ubahnya seperti pasar minggu yang ada di malang, cuman sangat bervariasi gabungan antara pasar besar dengan pasar minggu, istilahnya seperti pasar serba ada, Sayur, Buah, Mainan anak, Tas belanja, Pakaian Dalam, Baju lengkap kan?.
Yang membuat mata saya sejuk adalah keberagaman dari buahnya yang rata rata dijual dengan harga mahal di supermarket kita bisa mendapat dengan harga yang relatif murah, dan juga semakin siang kita dateng ke pasar ini maka harga akan menjadi semakin murah 1 kilo 1 euro mari mari dilihat barangnya (begitulah translate nya kira kira kalo dalam bahasa indo) . PIsang, Semangka, Ceri Merah, Nektarinen, Plum hitam, Apel Jonagold, Birnen, Alpukat, dan lain lain banyak ditemukan di Pasar ini.
jalan ke arah stasiun tram clemenceau
Saya datang ke pasar ini pada siang hari sekitar jam 12, disana saya juga makan siang. Tidak jauh jauh dari menu kebab, di dekat pintu masuk sebenarnya ada restoran seafood namun suami lebih condong ke kabab, ya sudah.. seperti yang saya beli kemarin adalah pisang 2 kilo hanya 1 euro, Pir (Birnen) yang di Munchen bisa dijual dengan harga 2 Euro-an disini dijual dengan harga 0,85 Euro/kg, Anggur hijau tanpa biji /500 gram hanya 1 Euro, Saya kangen telo a.k.a ubi jalar akhirnya saya belilah ubi 1 kg dengan harga 1 Euro, Apel juga dijual murah 1 kilo nya dijual dengan harga 0,50 Euro, Alpukat juga murah ada yang 1 kilo 1 Euro, 1 Euro dapet 4, berbeda -beda tergantung kualitasnya, karena si Danish doyan mangga akhirnya saya beli juga mangga yang inilumayan mahal harganya sama dengan Muenchen per kilonya 1,98 Euro, ternyata di sebelah lapak mangga ada yang jual mangga juga dengan harga 1,25 Euro hehe.. ya sudah..
Saya rasa kalo saya tinggal di Brussel enak kali ya pasarnya banyakkk, pasar ini para penjualnya didominasi orang Afrika Utara dan Turki. Total belanjaan saya a lebih dari 10 Euro saya sudah mendapatkan anggur, pisang, jeruk, pir, mangga dan apel. Rasanya puas banget belanja disini.
Menu lunch nya juga ga terlalu mahal, kebab ayam dihargai 3,5 Euro. Kalo di Munchen rata - rata harga kebab sudah 4 Euro semua. Itupun daging ayam nya sudah berlimpah sayang saya tidak memfotonya.


Senin, 28 Maret 2016

Granola atau Granola Bar ?

Hari ini posting tetang Granolaaa, Granola adalah cereal yang bisa berbentuk butiran atau semacam food bar, dibuat dari rolled oats yang dipanggang, dapat dikombinasikan dengan whatever you like (kacang, coklat, kelapa kering, buah kering) kemudian diberi binding agent (oil, butter, applesauce, mapple syrup, molasse, peanut butter). Biasanya saya sering melihat granola ini di internet, instagram tapi berhubung saya disini akhirnya saya berkesempatan untuk membuatnya.
Bahan utamanya adalah rolled oats atau dalam bahasa jerman dikenal dengan nama Haferflocken tipe kernige. Haferflocken banyak ditemui di toko seperti Lidl, Penny, dll. Saya membelinya di Lidl. Bahan lainnya yaitu kacang saya menggunakan studenten futter, jenis kacang campur yaitu walnut, erdnusse, dan mete dicampur dengan raisins. Serpihan coconut saya beli di toko Asia. untuk binding agent saya memilih menggunakan molasse, saya pikir ini maple syrup tapi ternyata setelah sampai di rumah saya cek di google bahan yang saya beli ini adalah sirup kental hasil ekstraksi dari bit. Rasanya hampir sama dengan gula aren, konsistensinya sangat kental, manis, dan ada aftertaste pahit.
ada yang nyuil nih
Resepnya adalah sebagai berikut :
3 cup rolled oats ( 200 gram)
1 sdm molasse
25 gram butter
100 gram campuran raisins dan kacang
2 sdm coconut flakes
*) takaran sdm yang saya gunakan disini adalah sendok untuk makan beneran, bukan pengukur.
 step by step :
1. Panggang oats dalam oven suhu 150 deg Celcius selama 10 menit atau hingga crispy
2. Angkat, campurkan dengan kacang & raisins, coconut flakes. Sementara itu panaskan butter dan molasse hingga mencair
3. Campur rolled oats dengan butter dan molasse, Padatkan di loyang yang dialasi dengan baking paper
4. Tunggu hingga 3 jam, lebih cepat dimasukkan ke lemari es
5. Potong - potong, simpan di wadah kedap udara.

Yield yang dihasilkan bisa membentuk bar setelah dipotong namun karena binding agent yang saya gunakan kurang sehingga bar yang dihasilkan pun rapuh dan rada hancur, hehe..
Tapi saya puas  dengan hasilnya rasanya manis dengan kadar yang pas, gurih dari kelapa, crispy dari kacang yamm. granola ini sangat cocok sebagai snack. Jika dicampur dengan susu saya rasa molassenya harus ditambah.
Next percobaan mungkin binding agentnya bisa diganti menjadi susu kental manis, peanut butter, corn syrup dan sampai jumpa nanti

Tertarik Menu Yang Lain?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...