Saya ingin merubah cara pandang saya dalam berkomunikasi dengan pasangan.
Biasanya saya berpikiran negatif ttg pasangan, saya ingin menang sendiri, egois dan tidak memperhatikan keadaannya.
hari ini, dia sms saya menyatakan keterlambatannya dalam pulang ke rumah krn terjebak hujan dan tidak membawa jas hujan.
saya sudah ber - negatif thinking duluan. kalimat yang muncul di kepala saya adalah "Yah, kok pulang telat sih". Namun saya juga melihat situasi juga di rumah pun sedang hujan, tentu dari arah jakarta pun juga hujan serta jaalanan bekasi yg sedang macet. maka dari itu jawaban yang saya keluarkan adalah "Yaudah hati hati ya".
kalimat tersebut standar saja, namun bagi saya hal ini akan menimbulkan ketenangan bagi dia untuk menyetir pulang. Saat ini saya sedang berusaha memilih diksi yg nyaman didengar dan melegakan untuk pasangan saya.
Biasanya saya berpikiran negatif ttg pasangan, saya ingin menang sendiri, egois dan tidak memperhatikan keadaannya.
hari ini, dia sms saya menyatakan keterlambatannya dalam pulang ke rumah krn terjebak hujan dan tidak membawa jas hujan.
saya sudah ber - negatif thinking duluan. kalimat yang muncul di kepala saya adalah "Yah, kok pulang telat sih". Namun saya juga melihat situasi juga di rumah pun sedang hujan, tentu dari arah jakarta pun juga hujan serta jaalanan bekasi yg sedang macet. maka dari itu jawaban yang saya keluarkan adalah "Yaudah hati hati ya".
kalimat tersebut standar saja, namun bagi saya hal ini akan menimbulkan ketenangan bagi dia untuk menyetir pulang. Saat ini saya sedang berusaha memilih diksi yg nyaman didengar dan melegakan untuk pasangan saya.