Jumat, 06 September 2013

The Power of S. cerevisiae - Amish White Bread

Saya tidak pernah bosan untuk membuat roti, everyday!. Yes, karena saya menikmati menit demi menit bermain dengan tepung terigu, ragi, dan air. Apalagi jika masuk kedalam tahap pengulenan, stress saya dalam menghadapi anak saya yang masih balita langsung meleleh hilang. Pada tahap proofing, yaitu pendiaman  adonan tepung beragi dibiarkan untuk mengembang dan ketika saya tilik 1 jam setelahnya adonan tersebut benar2 sudah mengembang saya mengucap syukur atas kuasa Ilahi yang menciptakan makhluk renik a.k.a bakteri yang dapat membuat roti menjadi enak. Itulah intro dari saya, yuk kembali ke amish bread.
Ketika saya ber-youtube ria untuk mencari resep roti yang mudah dan menarik, saya tertuju pada video dari allrecipes.com yang menampilkan amish white breadnya yang sangat menggoda untuk dicoba. Roti Amish ini sedikit berbeda dengan roti yang saya posting sebelumnya menggunakan teknik taizhong (water roux). Roti Amish lebih lembab, dan padat. Bagi penyuka roti yang bertekstur seperti itu , monggo resep ini patut dicoba :). Roti Amish juga bertahan lama di udara terbuka, tidak menjadi keras. 
Memang jika dibandingkan roti dengan metode water roux adalah juara nya
Lihatlah perbedaan pengembangan dari roti amish (gambar kiri) dan roti dengan teknik water roux (gambar kanan). itu 2 roti dengan teknik yang berbeda lo, hehehe.
berikut resepnya ya disadur dari web allrecipes.com:
305 gram tepung terigu protein tinggi (versi saya 100 gram tep. prot tinggi, sisanya tep prot sedang)
210 ml air bisa juga disubstitusi dengan susu
4 sdm gula
1 1/2 sdt ragi
step by step :
1. campur semua bahan hingga rata
2 tuang ke meja datar dan uleni hingga kalis, jika lengket taburkan tepung ke meja datar dan tangan
3 proofing selama 1 jam
4 kempeskan adonan, dan bentuk sesuai selera, *) versi saya dibuat ala roti sobek
5 proofing kedua selama 1 jam
6 oven set suhu 170 derajat C selama 20 menit

pada percobaan kali ini saya juga mencoba set di oven suhu yang berbeda, ternyata memang berdampak ke hasil akhir roti. Roti memiliki tekstur yang sedikit basah dari teknik water roux.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tertarik Menu Yang Lain?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...