Senin, 24 Agustus 2015

Tumis Sayuran a.k.a Cap Cay


Tumis Sayuran a.k.a Cap Cay yang maknyus di pagi hari dengan bumbu yang simpel namun menghasilkan taste yang enakk!!. Sentuhan dari saus tiram menghasilkan rasa yang gurih dan tambahan seafood seperti cumi dan udang memperkaya aroma dari tumis sayuran ini. 

Brokoli, Wortel, Sawi daging adalah sayuran yang saya gunakan dalam membuat Cap Cay ini. Menurut saya, Cap Cay akan terasa fresh jika memasak sayurannya tidak terlalu matang sehngga tidak kehilangan tekstur 'kres' dari si brokoli, wortel, dan sawi dagingnya. Udang dan seafood juga dimasukkan belakangan sehingga teksturnya masih crunchy dan tidak alot.
Cap Cay ini berkuah namun tidak kental. Hidangan segar di pagi hari dikala saya ingin mengudap sayuran yang gurih. Sedikit informasi dari foto ini saya memfotonya dengan Canon DSLR 1100d, memang terasa bedanya memotret gambar dengan kamera poket versus DSLR.


 Hidangan Cap Cay ini ditemani dengan tahu dan tempe goreng anget. Kalo di Malang, ga makan tempe nya rasanya nyesel banget.
Berikut resepnya :
1 cup sayuran brokoli
1 cup sayuran wortel
1 cup sayuran sawi daging
1 cup udang
1 cup cumi - cumi
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 buah bawang prei
2 buah cabai rawit
1 cup air
2 sdm saus tiram

Step by step :
1. Tumis bawang putih, bawang merah, bawang prei, dan 2 buah cabai rawit hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran sawi daging, brokoli, dan wortel kemudian siram dengan air hingga mendidih. biarkan selama 2 menit
3. Masukkan udang, cumi - cumi biarkan hingga mendidih selama 2 menit. matikan api
4. Cap cay siap disajikan

cerita tentang tempe....
Tempe Malang sejauh ini masih tempe terenak yang saya santap dibanding di Bekasi. Entah kenapa tempe Bekasi kalo sudah diinapkan sehari akan berubah rasa menjadi asam meskipun sudah digarami.  

Rabu, 12 Agustus 2015

Burger Bun dari 5000 dollar dough


Roti burger ini diadaptasikan dari resep 5 thousand dollar dough. roti yang dihasilkan bertekstur empuk, dan spongy. namun tidak moist ya, tidak semoist burger mc d menurut saya, namun ketika hangat rasanya enak juga. 


Roti ini akan saya gunakan dalam resep berikutnya yaitu burger bun dengan beef patty, roti ini tidak saya tambahkan gula, hanya rasa asin yang mendominasi di roti burger ini. Segera taruh kedalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembaban roti. 
Berikut resepnya : 
Bahan starter : 
105 gram tepung protein tinggi 
45 gram tepung protein rendah 
1/2 sdt ragi 
120 ml air 
Bahan utama : 
100 gram terigu protein tinggi 
25 gram terigu protein rendah 
1/2 tsp garam 
1 sdm susu bubuk
1/2 butir telur 
20 gram mentega
Step by step :
1. Campur bahan starter, proofing hingga 2 jam*, *) dalam kasus saya saya proofing hingga 5 jam
2. Campur bahan utama semua include butter dan campurkan bahan starter, uleni hingga kalis, proofing hingga 1 jam
3. Kempiskan adonan, bentuk menjadi burger bun , taburi wijen diatasnya
4. Diamkan kembali hingga 1 jam dan roti mengembang
5. Panggang ke dalam oven suhu 180 derajat celcius selama 10 menit.


Senin, 10 Agustus 2015

Roti Tawar Gandum 100 % 250 gram

Berbekal dari rasa penasaran tentang membuat roti tawar kotak ini, saya akhirnya ber eksperimen lagi di pembuatan roti gandum ini kali ini saya menambahkan 50 gram tepung gandum lagi ke dalam adonan roti saya, hasilnya rotinya lebih tinggi dibanding percobaan pertama namun tetap saja melesak ke dalam artinya roti tetap harus dilakukan penambahan lagi mungkin untuk ke depan saya tambahkan 50 gram lagi.

Berbicara tentang tekstur, roti gandum ini cenderung mudah patah, tidak kokoh seperti roti putih pada umumnya, dan sangat beremah sekali. Resep yang saya gunakan masih menggunakan resep yang kemarin, berikut linknya roti tawar gandum. Namun saya masih belum patah arang untuk mencari komposisi resep yang enak namun dengan presentasi yang bagus. Sekian posting kilat dari saya :)

Roti Tawar Gandum 100 % 200 gram


saya membeli loyang roti tawar kotak (pullman loaf) dengan harapan pengen sih bikin roti tawar yang seperti pada umumnya roti tawar dijual di pasaran.  eh ternyata untuk membuat proporsi yang pas antara jumlah ukuran adonan dengan loyang itu ternyata harus trial dan error dulu ya, adonan saya cenderung belum cukup untuk mencapai atas tutup loyang sehingga ga berbentuk kotak cantik. Volume loyang yang saya beli ukuran 21cmx21cmx11cm.
Hmm hasilnya tidak memuaskan, roti yang sudah matang hanya memenuhi 70 persen dari loyang kotak saya. Padahal tadinya sudah mengembang hingga 80 persen. Kesimpulan saya pada roti kali ini adalah jumlah tepung gandum sepertinya harus ditambah ya, mengingat tepung gandum kadar glutennya sedikit? (saya belum punya bukti ilmiah tentang ini). 
hasil akhir yang saya dapatkan kalo membuat roti dari tepung gandum adalah serat yang padat, dan beremah. Roti gandum ini memiliki aroma yang berbeda dibanding roti dengan terigu putih, saya cenderung lebih suka dipadukan dengan yang manis seperti coklat, keju susu, atau kurma. 

berikut resep yang saya pakai :
200 gram tepung gandum 
130 ml air 
1/2 sdt ragi 
1 sdm mentega
1 sdm susu bubuk 
1 sdm gula 
sejumput garam 
step by step : 
1. saya mix semua bahan kemudian saya uleni dengan menggunakan spatula caranya dengan melipat adonan masuk ke dalam hingga adonan terlihat menyatu dan kalis
2. kemudian saya proofing selama 1 jam dan mengembang
3. setelah mengembang, saya kempiskan adonan dan menaruh adonan ke loyang pullman
4. adonan di proofing di dalam loyang pullman hingga mencapai 80 persen volume loyang
5. ketika adonan sudah mencapai 80 % dari volume loyang, tutup loyang dan panggang dengan suhu 180 derajat Celcius selama 30 menit.

Tertarik Menu Yang Lain?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...